Mereka tidak menaggapi dan lansung saya diminta pergi ke lantai 4 kalau gas salah. Disana saya bertemu orang yang bernama bapak Ismain, begitu beliau melihat saya beliau sudah menebak siapa saya rupanya dan tau nama saya, beliau bicara panjang lebar, tanpa ada seklipun permintaan maaf. Akhirnya saya yang bicara dan menuntut pertanggung jawaban mereka.
Bapak Ismain sedikit kaget dan shok mendengar saya bicara saya ga tau kenapa mungkin dia fikir saya bodoh atau bagaimana. Saya tau prosedur dan saya memita keadilan diberikan kepada saya. Dari hasil pembicaraan itu saya menyimpulkan ada sedikit yang mereka tidak mengerti. Mereka terus menyebut tanggal di visa saya yang masih berlaku, sedang kan visa itu sendiri ada karena CCVI ijin kerja dari perusahaan yang dimana walaupun visa kita masih berlaku 2 lagi tapi kalau CCVI tersebut sudah dibatalkan oleh pihak yang mengajukan akan tidak berguna visa itu, karna yang menjamin kita sudah mencabut jaminannya..
Bapak ismain menunjukan kepada saya pembicaraan mereka dengan HRD Korea, dimana saya menyimpulkan kembali disini mereka miss communication, pihak korea menyatakan kalau mereka sudah memberikan surat dan mengupdate status CCVI saya yang pertama bahwa itu sudah dibatalkan, tpi BNP2TKI malah memakai visa tersebut untuk menerbangkan saya sehingga saya di deportasi.
Hari itu pak Ismain berjanji akan membantu saya, dengan meng apply visa saya yang baru dan memberangkatkan saya kembali ke Korea. Beliau lansung menyuruh staffnya untuk mebuat surat pengajuan visa dan saya diminta mengisi formulirnya, dan beliau pun langsung menandatangani surat pengajuan tersebut di depan saya.
Dan bilang akan langsung diajukan besok harinya. Sehingga berjanji kepada saya. Tapi dari awal juli hari itu smapai sekarang saya menulis di blog ini akhir bulan September hamper 3 bulan, tidak ada kepastian, yang semula pak ismain setiap d isms membalas sekarang sudah tidak.
Saya menghromati beliau olehkarna itu saya tidak selalu menelepon. Tapi sampai detik ini tidak ada kepastian. Mohon untuk para pembaca yang untuk memposting ulang tulisan saya, saya tidak tahu harus bagaimana. Dan meminta keadilan kepada siapa. Saya belum mempunyai biaya untuk ke Jakarta, saya hanya bisa menulis di warnet dekat rumah saya, berharap mendapatkan keadilan dan pertanggungjawaban.
Saya iklas tapi ada hutang yang harus dibayarkan hamper 25 juta. Tolong bantu saya.. Saya sarankan untuk pembuatan Passport , SKCK atau surat2 ijin yang lain agar dilakukan sendiri tidak dengan calo, disamping kita bias memantau benar tidaknya data sehingga tidak ada kekeliruan dalam data kita karena bias bahaya kalau ada perbedaan data lamaran bias ditolak dan juga biaya akan lebih murah tentunya. Caranya Cuma dengan nomor peserta kita dan nomor ID passport atau KTP pendaftaran haya bias dilakukan dengan internet explorer harus dengan itu karena kalo pake google atau yang lainya tidak bias, tapi selanjutnya bias memakai yang lain tidak harus dengan internet explorer.
Dari kolom 3 ke kolom 4 sampai seterusnya prosesnya memang agak lama sekaliiiii. Saya sendiri tergolong cepat dari disetujuinya berkas sampai dapat SLC konrtak kerja kurang lebih 2 bulan.
Tapi setelah SLC turun InsyaAllah proses selanjutnya cepat lihat contoh punya saya dari kolom 4,5,6 Cuma beda 1 hari dan sekarang saya tinggal menunggu panggilan prelim.
Selama masa tunggu ini kita harus sudah ,mempersiapkan berkas2 yang dibutuhkan saat kita prelim nanti, seperti perpanjang SKCK , surat ijin Ortu dan yang pasti menyiapkan uang. Jadi sekian dulu tulisan saya. Netty mengungkapkan, sejumlah responden penelitiannya mengakui adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah diterapkannya kebijakan G to G.
Perbedaan itu antara lain, biaya yang harus dikeluarkan dalam proses perijinan jadi lebih murah, tempat pelatihan jadi lebih nyaman, dan waktu keberangkatan juga lebih cepat.
Beberapa catatan yang masih diperbaiki, menurut Netty, adalah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai perumus kebijakan perlu mempertimbangkan unsur sistem kontrak, jangka waktu kontrak kerja, dan penyesuaian toleransi budaya atau ideologi. Sementara BP2TKI sebagai pelaksana perlu membenahi sejumlah praktik penyimpangan yang masih ditemukan dalam tahap pelatihan bahasa Korea, tes, sending , dan pelatihan peserta. Bagi masyarakat yang memiliki keahlian tertentu dan berniat untuk mencari pekerjaan di luar negeri menjadi Tenaga Kerja Indonesia , maka yang bersangkutan dapat dengan mudah mendaftarkan diri dari Warnet Warung Internet terdekat ke Departemen Tenaga Kerja secara gratis ; dan lain sebagainya.
Salah satu tugas utama dari sebuah pemerintahan adalah membentuk sebuah lingkungan bisnis yang kondusif agar roda perekenomian sebuah negara dapat berjalan sebagaimana mestinya. Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya, entiti bisnis semacam perusahaan swasta membutuhkan banyak sekali data dan informasi yang dimiliki oleh pemerintah. Disamping itu, yang bersangkutan juga harus berinteraksi dengan berbagai lembaga kenegaraan karena berkaitan dengan hak dan kewajiban organisasinya sebagai sebuah entiti berorientasi profit.
Diperlukannya relasi yang baik antara pemerintah dengan kalangan bisnis tidak saja bertujuan untuk memperlancar para praktisi bisnis dalam menjalankan roda perusahaannya, namun lebih jauh lagi banyak hal yang dapat menguntungkan pemerintah jika terjadi relasi interaksi yang baik dan efektif dengan industri swasta.
Contoh dari aplikasi e-Government berjenis G-to-B ini adalah sebagai berikut:. Para perusahaan wajib pajak dapat dengan mudah menjalankan aplikasi berbasi web untuk menghitung besarnya pajak yang harus dibayarkan ke pemerintah dan melakukan pembayaran melalui internet; 2.
Proses tender proyek-proyek pemerintahan yang melibatkan sejumlah pihak swasta dapat dilakukan melalui website sehingga menghemat biaya transportasi dan komunikasi , mulai dari proses pengambilan dan pembelian formulir tender, pengambilan formulir informasi TOR Term of Reference , sampai dengan mekanisme pelaksanaan tender itu sendiri yang berakhir dengan pengumuman pemenang tender; 3.
Proses pengadaan dan pembelian barang kebutuhan sehari-hari lembaga pemerintahan misalnya untuk back-office dan administrasi dapat dilakukan secara efisien jika konsep semacam e-procurement diterapkan menghubungkan antara kantor-kantor pemerintah dengan para supplier-nya ; 4.
Perusahaan yang ingin melakukan proses semacam merger dan akuisisi dapat dengan mudah berkonsultasi sehubungan dengan aspek-aspek regulasi dan hukumnya dengan berbagai lembaga pemerintahan terkait; dan lain sebagainya. Government to Governments Di era globalisasi ini terlihat jelas adanya kebutuhan bagi negara-negara untuk saling berkomunikasi secara lebih intens dari hari ke hari. Kebutuhan untuk berinteraksi antar satu pemerintah dengan pemerintah setiap harinya tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berbau diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama antar negara dan kerjasama antar entiti-entiti negara masyarakat, industri, perusahaan, dan lain-lain dalam melakukan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik, mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
Berbagai penerapan e-Government bertipe G-to-G ini yang telah dikenal luas antara lain:. Hubungan administrasi antara kantor-kantor pemerintah setempat dengan sejumlah kedutaan-kedutaan besar atau konsulat jenderal untuk membantu penyediaan data dan informasi akurat yang dibutuhkan oleh para warga negara asing yang sedang berada di tanah air; 2.
Aplikasi yang menghubungkan kantor-kantor pemerintah setempat dengan bank-bank asing milik pemerintah di negara lain dimana pemerintah setempat menabung dan menanamkan uangnya; 3.
0コメント